NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2020
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Osteochilus spilurus
TAKSONOMI
| Kategori | KONSUMSI |
| Kingdom | Animalia |
| Fillum | Chordata |
| Super Kelas | Pisces |
| Kelas | Osteichthyes |
| Ordo | Cypriniformes |
| Familia | Cyprinidae |
| Genus | Osteochilus |
| Nama Daerah | Bantak batu |
| Pengarang | (Bleeker, 1851) |
ID GENOM
-
INFORMASI DETAIL
| Kemunculan | Asli |
| Panjang Maksimal | 10.2 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin |
| Distribusi | Brunei Darussalam; Indonesia (Sumatera [-0.1408584,89.9616899,5z], Kalimantan [1.4045994,103.3717082,5z]); Malaysia (Sarawak, Peninsular Malaysia); Thailand |
| Habitat | air laut |
| Komentar | Dikenal dari Sumatera dan Jawa. Ditemukan di kawasan Danau Kapuas di Kalimantan Barat, Kalimantan (Ref. 56749). Direkam dari Taman Nasional Danau Sentarum di cekungan Kapuas, Kalimantan Barat, Kalimantan (Ref. 56749). Museum: Kapuas, CAS 49235 (Ref. 2091). Juga Ref. 26580. |
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
- Osteochilus terkecil yang jumlah sisik pada gurat sisinya paling sedikit;
- bintik bulat gelap terdapat pada batang ekor;
- memiliki 10-11 1/2 jari-jari bercabang pada sirip punggung;
- tidak ada tubus keras atau pori-pori pada moncongnya
UPAYA KONSERVASI
Konservasi Ekosistem dilakukan dengan:
- perlindungan habitat dan populasi ikan;
- rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
- penelitian dan pengembangan;
- pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
- pengembangan sosial ekonomi masyarakat;
- pengawasan dan pengendalian; dan/atau
- monitoring dan evaluasi.